Setelah berhasil mempelajari cara input data dari form dengan php mysql, sekarang kita akan belajar materi selanjutnya yaitu cara melakukan update data menggunakan bahasa pemograman PHP.
Proses update suatu data dengan menggunakan script PHP dan MySQL biasanya memiliki mekanisme sebagai berikut:
1. Tampilkan list data terlebih dahulu
2. Buat sebuah link pada setiap baris data yang menuju proses update. Link tersebut memuat
sebuah parameter yang di dalamnya terdapat value yang nantinya digunakan sebagai acuan dalam
proses update datanya.
3. Selanjutnya bila link tersebut diklik akan muncul form berisi data yang akan diedit.
Dalam melakukan proses update data, pada prinsipnya adalah menjalankan query update pada SQL nya.
UPDATE namaTabel SET namafield = value WHERE …
Minggu, 28 April 2019
Sabtu, 27 April 2019
Menampilkan data MySQL dengan PHP
Pada bab sebelumnya Anda telah belajar bagaimana konsep menyisipkan data atau
record ke dalam tabel database MySQL. Sekarang kita lanjutkan ke konsep bagaimana
menampilkan data yang ada di database MySQL dengan script PHP.
Konsep menampilkan data dengan script PHP ini adalah menggabungkan query SELECT
di SQL yang dijalankan dalam script PHP.
Konsep dasar menampilkan data dengan script PHP ini adalah
1. buat query SQL untuk menampilkan data (gunakan SELECT)
2. Jalankan query tersebut dengan menggunakan mysql_query() di PHP
3. Baca data hasil query tersebut dengan proses fetching. Gunakan perintah
Langsung saja, dalam pembahasan bab ini akan saya berikan contohnya untuk
menampilkan data semua peserta yang telah registrasi sesuai kasus yang diberikan pada
Bab 17. Sehingga dalam hal ini, struktur tabelnya sama dengan kasus yang dibahas pada
Bab 17.
Dalam contoh ini, kita akan mencoba menampilkan data peserta khususnya pada field
Nama Peserta, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Alamat, Tanggal Daftar, dan Tempat Lahir.
Langkah pertama, kita siapkan terlebih dahulu script untuk koneksi ke MySQL nya dan
ke databasenya.
koneksi.php
<?php
mysql_connect("localhost", "root", "root");
mysql_select_db("contoh");
?>
Catatan: sesuaikan nama username, password dan nama database yang Anda gunakan
Langkah kedua, kita bisa mulai membuat script untuk menampilkan datanya.
record ke dalam tabel database MySQL. Sekarang kita lanjutkan ke konsep bagaimana
menampilkan data yang ada di database MySQL dengan script PHP.
Konsep menampilkan data dengan script PHP ini adalah menggabungkan query SELECT
di SQL yang dijalankan dalam script PHP.
Konsep dasar menampilkan data dengan script PHP ini adalah
1. buat query SQL untuk menampilkan data (gunakan SELECT)
2. Jalankan query tersebut dengan menggunakan mysql_query() di PHP
3. Baca data hasil query tersebut dengan proses fetching. Gunakan perintah
mysql_fetch_array() di PHP. Hasil dari mysql_fetch_array() ini adalah suatu nilai
dalam bentuk array asosiatif dengan nama field tabel sebagai indeksnya.
4. Tampilkan data dari proses fetching sesuai nama field yang ada dalam array.Langsung saja, dalam pembahasan bab ini akan saya berikan contohnya untuk
menampilkan data semua peserta yang telah registrasi sesuai kasus yang diberikan pada
Bab 17. Sehingga dalam hal ini, struktur tabelnya sama dengan kasus yang dibahas pada
Bab 17.
Dalam contoh ini, kita akan mencoba menampilkan data peserta khususnya pada field
Nama Peserta, Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Alamat, Tanggal Daftar, dan Tempat Lahir.
Langkah pertama, kita siapkan terlebih dahulu script untuk koneksi ke MySQL nya dan
ke databasenya.
koneksi.php
<?php
mysql_connect("localhost", "root", "root");
mysql_select_db("contoh");
?>
Catatan: sesuaikan nama username, password dan nama database yang Anda gunakan
Langkah kedua, kita bisa mulai membuat script untuk menampilkan datanya.
view.php
<html>
<head>
<title>Data Peserta</title>
</head>
<body>
<h1>Data Peserta</h1>
<table border="1">
<tr><th>Nama
Lahir</th><th>Alamat</th>
Peserta</th><th>Tgl Lahir</th><th>Tempat
<th>Jenis Kelamin</th><th>Tgl Daftar</th></tr>
<?php
include "koneksi.php";
$query = "SELECT * FROM peserta";
$hasil = mysql_query($query);
while ($data = mysql_fetch_array($hasil))
{
echo "<tr><td>".$data['namaPeserta']."</td><td>".$data['tglLahir']."</td>
<td>".$data['tmptLahir']."</td><td>".$data['alamat']."</td>
<td>".$data['sex']."</td><td>".$data['tglDaftar']."</td></tr>";
}
?>
</table>
</body>
</html>
Keterangan:
Dalam melakukan proses fetching data menggunakan mysql_fetch_array() dilakukan per
baris data dari hasil query. Sehingga untuk memfetching semua data hasil query, kita
gunakan looping WHILE.
Selama masih ada baris data hasil query yang bisa difetch, maka looping ini akan terus
berjalan dan baru akan berhenti bila sudah tidak ada baris lagi yang bisa difetch (akhir
dari baris data).
Setiap kali data difetch, selanjutnya langsung ditampilkan dengan echo.
Catatan:
Bila data hasil query SELECT hanya terdiri dari sebuah baris data, maka Anda tidak perlu
menggunakan looping WHILE.
Array $data['namaPeserta'] digunakan untuk menampilkan data terkait dengan field
‘namaPeserta’ yang ada dalam tabel.
PENTING!!
Besar kecilnya huruf dalam indeks array harus sama dengan nama fieldnya. Jika
tulisannya berbeda, maka data tidak akan muncul.
Senin, 22 April 2019
Insert data dengan PHP
Setelah Anda mengenal beberapa bentuk perintah SQL untuk memanipulasi atau
mengolah data di MySQL, pada bab ini Anda akan diperkenalkan bagaimana
menerapkan konsep tersebut yang terintegrasi dengan script PHP.
Pada bab ini terlebih dahulu akan diperkenalkan bagaimana konsep inserting data ke
MySQL melalui PHP.
Koneksi PHP ke MySQL
Sebelum kita membahasnya lebih lanjut tentang inserting data, terlebih dahulu akan
disinggung tentang bagaimana caranya melakukan koneksi dari PHP ke MySQL.
Perintah PHP untuk koneksi ke MySQL adalah:
mysql_connect(‘nama host’, ‘nama user’, ‘password’);
mysql_select_db(‘nama db’);
Keterangan:
Nama Host : nama komputer di mana MySQL nya berada, kalo berada di
komputer itu sendiri maka nama hostnya: ‘localhost’, bisa juga diberi nomor IP
dari komputernya.
Nama User : nama user yang memiliki hak akses ke MySQL nya
Password : password dari nama user yang punya hak akses ke MySQL
Nama DB : nama database yang akan dipilih
Contoh:
Berikut ini adalah script untuk melakukan koneksi ke MySQL dengan nama host:
localhost, user : root, password: root, dan nama database: contoh
<?php
mysql_connect('localhost', 'root', 'root');
mysql_select_db('contoh');
?>
Sebaiknya script di atas kita simpan dalam file script tersendiri, misalkan koneksi.php.
Selanjutnya script tersebut kita includekan ke dalam script lain yang di dalamnya
terdapat query-query SQL.
Menjalankan Query SQL di PHP
Setelah kita melakukan koneksi dari PHP ke MySQL, selanjutnya kita bisa menjalankan
query melalui script PHP.
Untuk menjalankan query SQL di PHP, kita gunakan perintah
mysql_query(query);
Contoh:
Berikut ini contoh script PHP untuk menjalankan query SQL untuk insert data ke tabel
MySQL
<?php
include "koneksi.php";
$query = "INSERT INTO namaTabel(field1, field2) VALUES(value1, value2) ";
mysql_query($query);
?>
Selanjutnya akan dibahas bagaimana mengimplementasikan konsep inserting data ke
MySQL melalui script PHP yang diintegrasikan dengan form input
mengolah data di MySQL, pada bab ini Anda akan diperkenalkan bagaimana
menerapkan konsep tersebut yang terintegrasi dengan script PHP.
Pada bab ini terlebih dahulu akan diperkenalkan bagaimana konsep inserting data ke
MySQL melalui PHP.
Koneksi PHP ke MySQL
Sebelum kita membahasnya lebih lanjut tentang inserting data, terlebih dahulu akan
disinggung tentang bagaimana caranya melakukan koneksi dari PHP ke MySQL.
Perintah PHP untuk koneksi ke MySQL adalah:
mysql_connect(‘nama host’, ‘nama user’, ‘password’);
mysql_select_db(‘nama db’);
Keterangan:
Nama Host : nama komputer di mana MySQL nya berada, kalo berada di
komputer itu sendiri maka nama hostnya: ‘localhost’, bisa juga diberi nomor IP
dari komputernya.
Nama User : nama user yang memiliki hak akses ke MySQL nya
Password : password dari nama user yang punya hak akses ke MySQL
Nama DB : nama database yang akan dipilih
Contoh:
Berikut ini adalah script untuk melakukan koneksi ke MySQL dengan nama host:
localhost, user : root, password: root, dan nama database: contoh
<?php
mysql_connect('localhost', 'root', 'root');
mysql_select_db('contoh');
?>
Sebaiknya script di atas kita simpan dalam file script tersendiri, misalkan koneksi.php.
Selanjutnya script tersebut kita includekan ke dalam script lain yang di dalamnya
terdapat query-query SQL.
Menjalankan Query SQL di PHP
Setelah kita melakukan koneksi dari PHP ke MySQL, selanjutnya kita bisa menjalankan
query melalui script PHP.
Untuk menjalankan query SQL di PHP, kita gunakan perintah
mysql_query(query);
Contoh:
Berikut ini contoh script PHP untuk menjalankan query SQL untuk insert data ke tabel
MySQL
<?php
include "koneksi.php";
$query = "INSERT INTO namaTabel(field1, field2) VALUES(value1, value2) ";
mysql_query($query);
?>
Selanjutnya akan dibahas bagaimana mengimplementasikan konsep inserting data ke
MySQL melalui script PHP yang diintegrasikan dengan form input
Minggu, 21 April 2019
Sql ?!
Apa itu Sql ?
Pada bab ini Anda akan diperkenalkan dengan SQL atau structured query languange.SQL adalah suatu statement atau pernyataan atau perintah standart yang digunakan untuk keperluan administrasi database.
Ada banyak software database yang mendukung SQL ini. Software batabase ini disebut
juga SQL based DBMS (Database Management System). Beberapa di antaranya adalah
MySQL, Oracle, MS. Access, MS. SQL, SQL Server dll.
Bab pengenalan SQL ini diberikan karena mulai bab selanjutnya materi kursus terkait
dengan penggunaan database, dalam hal ini software database yang digunakan adalah MySQL. Mengapa MySQL yang digunakan? Ya… karena MySQL adalah DBMS yang bersifat free alias gratis namun kehandalannya tidak kalah dengan DBMS yang tidak free.
Tentang Database
Database ibaratnya suatu wadah yang digunakan untuk menyimpan data. Supaya mudah diatur data-data itu disimpan dalam sebuah tabel.
Database ibaratnya seperti sebuah lemari kabinet. Dalam lemari kabinet terdapat
beberapa laci yang di dalamnya terdapat beberapa dokumen file atau data. Laci inilah yang diumpamakan tabel dari database dan dokumen file atau data yang tersimpan dalam laci ibaratnya merupakan data atau record dari database. Bisa membayangkan ya? ☺
Di dalam sebuah database bisa terdapat lebih dari satu tabel.
Pada sebuah tabel, terdapat unsur yaitu kolom dan baris, seperti halnya tabel-tabel
umum yang Anda kenal. Kolom pada database disebut juga field, dan barisnya disebut
record
Senin, 15 April 2019
Fungsi
Pengertian Fungsi (Function) dalam PHP
Dalam merancang kode program, kadang kita sering membuat kode yang melakukan tugas yang sama secara berulang-ulang, seperti membaca tabel dari database, menampilkan penjumlahan, dan lain-lain. Tugas yang sama ini akan lebih efektif jika dipisahkan dari program utama, dan dirancang menjadi sebuah fungsi.
- Fungsi (atau Function) dalam bahasa pemograman adalah kode program yang dirancang untuk menyelesaikan sebuah tugas tertentu, dan merupakan bagian dari program utama. Kita dapat membuat fungsi sendiri, atau menggunakan fungsi yang dibuat oleh programmer lain.
Dalam dunia pemograman terdapat istilah ‘lazy progamming’ yang artinya bukanlah programmer yang malas. Tetapi, daripada membuat kode program umum dari dasar, kita bisa menggunakan fungsi yang telah dibuat oleh programmer lain. PHP bahkan menyediakan ribuan fungsi bawaan yang tersedia untuk membantu kita dalam merancang program.
Mengetahui cara penggunaan fungsi ini akan menghemat waktu pembuatan program dan membuat kode program menjadi lebih efisien. Lazy programmingis smart programming.
Cara Menggunakan Fungsi PHP
Menggunakan fungsi dalam teori pemograman sering juga disebut dengan istilah ‘memanggil fungsi’ (calling a function). Fungsi dipanggil dengan menulis nama dari fungsi tersebut, dan diikuti dengan argumen (jika ada). Argumen ditulis di dalam tanda kurung, dan jika jumlah argumen lebih dari satu, maka diantaranya dipisahkan oleh karakter koma.
Setelah memproses nilai inputan, hampir semua fungsi akan memberikan nilai hasil pemrosesan tersebut (walaupun ada fungsi yang tidak memberikan nilai). Cara fungsi memberikan nilainya ini sering disebut dengan ‘mengembalikan nilai’ (return a value). Nilai yang dikembalikan oleh sebuah fungsi dapat ditampung ke dalam variabel, atau langsung ditampilkan ke web browser.
Pengertian Argumen dan Parameter dalam Fungsi PHP
Sebuah fungsi dalam memproses data, kadang memerlukan beberapa inputan atau nilai masukan. Inputan inilah yang dimaksud dengan argumen. Sebuah fungsi bisa membutuhkan 1, 2, atau 5 argumen, namun bisa juga tidak memerlukan argumen sama sekali.
Parameter adalah sebutan lain untuk argumen. Perbedaannya, parametermerujuk kepada inputan fungsi pada saat pendefenisian fungsi tersebut, dan agrumen adalah sebutan untuk inputan fungsi pada saat pemanggilan fungsi. Kita akan membahas perbedaan Argumendan Parameter secara lebih dalam pada tutorial selanjutnya, namun pada dasarnya argumen dan parametermerujuk kepada hal yang sama, yaitu inputan kepada fungsi dan kedua istilah ini sering dipertukarkan.
Contoh Pemanggilan Fungsi PHP
Sebagai latihan dan prakter dalam menggunakan fungsi, Berikut adalah format dasar pemanggilan, dan pengembalian nilai fungsi:
1
| $varibel_hasil_fungsi = nama_fungsi(argumen1, argumen2, argumen3) |
- $varibel_hasil_fungsi adalah variabel yang akan menampung hasil pemrosesan fungsi. Tergantung fungsinya, hasil dari sebuah fungsi bisa berupa angka, string, array, bahkan objek.
- nama_fungsi adalah nama dari fungsi yang akan dipanggil
- argumen1, argumen2 adalah nilai inputan fungsi. Banyaknya argumen yang dibutuhkan, tergantung kepada fungsi tersebut. Jika sebuah fungsi membutuhkan argumen 2 buah angka, maka kita harus menginputnya sesuai dengan aturan tersebut, atau jika tidak, PHP akan mengeluarkan error.
Sebagai contoh, PHP menyediakan fungsi akar kuadrat, yakni sqrt(), berikut adalah cara penggunaannya:
1
2
3
4
5
| <?php $akar_kuadrat = sqrt(49); echo "Akar kuadrat dari 49 adalah $akar_kuadrat" ; // Akar kuadrat dari 49 adalah 7 ?> |
Dalam contoh diatas, fungsi sqrt() akan menghitung akar kuadrat dari nilai argumen yang diinput. Saya menambahkan argumen 49 sebagai inputan.
Nilai hasil dari fungsi sqrt(49), selanjutnya di tampung dalam variabel $akan_kuadrat, yang kemudian ditampilkan ke dalam web browser.
Selain ditampung di dalam variabel, kita bisa menampilkan hasil fungsi langsung ke web browser, seperti contoh berikut:
1
2
3
4
| <?php echo "12 pangkat 2 adalah: " .pow(12,2); // 12 pangkat 2 adalah: 144 ?> |
Fungsi pow() adalah fungsi pemangkatan matematika bawaan PHP. Fungsi ini membutuhkan 2 argumen, argumen pertama adalah nilai awal yang ingin dihitung, dan argumen kedua adalah nilai pangkat. Pow(12,2) sama dengan 12 kuadrat.
Perlu juga diperhatikan adalah tipe parameter yang dibutuhkan oleh sebuah fungsi. Seperti 2 contoh kita diatas, fungsi sqrt() dan pow() adalah fungsi matematika. Kedua fungsi ini hanya bisa memproses parameter dengan tipe angka (interger dan float). Jika anda memasukkan parameter jenis string, maka PHP akan mengeluarkan error.
Langganan:
Postingan (Atom)